Rabu, 29 Januari 2020

AJARAN SOSIAL GEREJA DAN TEOLOGI

BY Paroki San Juan


AJARAN SOSIAL GEREJA DAN TEOLOGI

Oleh: Anselmus D. Atasoge


Ajaran Sosial Gereja_ASG masuk dalam ranah teologi, khususnya teologi moral. Dia bukanlah sistem ideologis atau pragmatis yang bermaksud untuk menentukan dan menciptakan relasi-relasi ekonomi, politik dan sosial, melainkan sebuah kategori yang mandiri. Pada dasarnya, ASG merupakan perumusan dengan cermat hasil-hasil refleksi yang saksama tentang kenyataan-kenyataan hidup manusiawi yang serba rumit, dalam masyarakat maupun dalam tatanan internasional, dalam terang iman dan tradisi gereja.

Ajaran itu bermaksud menafsirkan kenyataan-kenyataan itu, dengan menetapkan keselarasan atau perbedaannya dengan haluan ajaran Injil tentang manusia dan panggilannya. Tujuannya adalah menuntun perilaku Kristen. Oleh karena itu, ASG bercorak teologi, khususnya teologi moral, sebab “ajaran sosial gereja merupakan pedoman-pedoman untuk bertindak.

Ajaran itu menempatkan diri pada titik temu antara kehidupan serta hati nurani Kristen di satu pihak dan kenyataan-kenyataan kontkret dunia di lain pihak. ASG terejawantah dalam usaha-usaha yang dijalankan oleh kaum beriman secara perorangan, keluarga-keluarga, mereka yang berkecimpung dalam bidang kebudayaan dan dalam hidup kemasyarakatan, para tokoh politik dan pemimpin negara, untuk mewujud-nyatakan serta menerapkan ajaran itu dalam sejarah kehidupan manusia. 

ASG ini mencerminkan tiga tarat pengajaran teologi moral, yakni:
  1. Taraf Fondasional (pendasaran) motivasi 
  2. Taraf Direktif (pengarahan) kaidah untuk kehidupan di tengah masyarakat
  3. Taraf Deliberatif (keputusan) hati nurani


ASG memperoleh fondasinya yang hakiki di dalam pewahyuan alkitabiah serta tradisi gereja. ASG menimba ilham, terang dari fondasi itu untuk memahami, menilai dan membimbing pengalaman manusia dan sejarah dari dua sumber ini.